Modul II
Potensiometer
Motor DC
Arduino
2. Rangkaian Percobaan [kembali]
byte pot = A0; //Deklarasi pin A0 untuk potensiometer
byte motor = 9; //Deklarasi pin 9 untuk motor
int nilai; //Deklarasi variabel nilai
int output; //Deklarasi variabel output
void setup() { //Semua kode dalam fungsi ini dieksekusi sekali
pinMode(motor, OUTPUT); //Deklarasi motor sebagai OUTPUT
Serial.begin(9600); //Set baud rate 9600
}
void loop() { //Semua kode dalam fungsi ini dieksekusi berulang
nilai = analogRead(pot); //Membaca nilai potensiometer
output = map(nilai, 0, 1023, 0, 255);
analogWrite(motor, output);
Serial.print("potensiometer: ");
Serial.print(nilai);
Serial.print(" ");
Serial.print("output: ");
Serial.print(output);
delay(2);
}
Pada percobaan kali ini
digunakan Vcc yang terhubung dengan potensiometer dan salah satu kaki
potensiometer terhubung dengan input analog Arduino dan yang lainnya
dihubungkan ke ground. Ketika nilai potensiometer diubah maka nilai input
Arduino juga berubah. Pada Arduino kita tau ada proses ADC dan PWM dimana nanti
data analog akan diubah menjadi data digital dan modulasi lebar pulsa nanti
akan mempengaruhi nilainya. Jadi, motor akan berputar sesuai dengan nilai yang diberikan
oleh PWM. Untuk mengolah data pada percobaan ini diperlukan mapping
dimana untuk nilai ADC berkisar dari rentang 0 sampai dengan 1023. untuk nilai
PWM adalah dengan rentang 0 sampai dengan 255 {output = map(nilai, 0, 1023, 0,
255);}. Jadi jika nilai potensio diperbesar maka nilai pada ADC akan semakin
besar dan akan menyebabkan nilai lebar pulsa yang dihasilkan juga bertambah
lebar sehingga perputaran motor jadi semakin cepat. Dan sebaliknya jika
potensio diberi nilai 0, maka motor tidak akan berputar
7. Link Download [kembali]
Download video disini
Download HTML disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar